Sumba Ongole (Bos indicus) merupakan salah satu jenis sapi lokal Indonesia yang beradapSapi tasi baik di wilayah kering seperti Nusa Tenggara Timur. Seperti halnya sapi ruminansia lain, sapi ini memiliki lambung majemuk yang terdiri atas rumen, retikulum, omasum, dan abomasum. Ketiga bagian pertama disebut sebagai lambung depan (forestomach) yang berfungsi untuk mencerna dan memfermentasi bahan pakan melalui aktivitas mikroba rumen. Secara histologis, organ-organ ini memiliki struktur lapisan yang khas dan mendukung proses fermentasi serta penyerapan nutrien.
Hasil pengamatan histologi menunjukkan bahwa rumen, retikulum, dan omasum sapi Sumba Ongole tersusun atas empat lapisan utama yaitu tunika mukosa, submukosa, muskularis, dan serosa. Lapisan mukosa rumen terdiri atas epitel pipih bertingkat berkeratin dengan papila filiform dan fungiform yang berfungsi memperluas permukaan penyerapan. Menariknya, pada rumen tidak ditemukan lapisan muskularis mukosa, sehingga lamina propria langsung berhubungan dengan submukosa. Sementara itu, retikulum dan omasum memiliki struktur mukosa yang lebih kompleks dengan kehadiran muskularis mukosa, serta adanya jaringan ikat, pembuluh darah, dan fibroblast pada lapisan submukosa.
Lapisan muskularis di ketiga organ tersusun atas otot polos melingkar bagian dalam dan longitudinal bagian luar yang berperan dalam kontraksi peristaltik lambung. Tunika serosa memiliki jaringan ikat longgar, pembuluh darah, serta jaringan lemak yang melindungi organ dari gesekan. Secara keseluruhan, struktur histologi ketiga bagian lambung depan sapi Sumba Ongole menunjukkan adaptasi yang baik terhadap fungsi pencernaan serat kasar dan fermentasi mikroba, sehingga mendukung peran fisiologis sapi ruminansia dalam memanfaatkan pakan berserat tinggi.
Penulis : Aditrio Fikriyanto
Sumber :
https://ejurnal.undana.ac.id/JKV/index
Sumber Gambar :
https://share.google/5iclQ4cUzEc7y6NhM
