Uncategorized

HARGA JAGUNG MELONJAK PETERNAK BERGEJOLAK

Sudah tahukah kamu??

Sebagian besar bahan baku penyusun ransum unggas berasal dari jagung sehingga berkontribusi sekitar 40-45 persen terhadap pembentukan harga pakan unggas. Oleh karena itu, kenaikan harga tersebut juga akan mempengaruhi harga pakan Harga pakan ternak unggas di dalam negeri juga akan terus meningkat sesuai dengan kenaikan harga bahan baku, seperti harga jagung yang terus merangkak naik sejak awal tahun 2021.

Berapakah harga jagung saat ini??

Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) menyatakan terdapat kenaikan signifikan untuk harga jagung lokal yang digunakan sebagai bahan baku pakan unggas. GPMT menyebut harga saat ini bahkan menyentuh hingga Rp 6.000 per kg di berbagai daerah. Selain itu berdasarkan pantauan Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur per 18 Mei 2021, harga rata-rata jagung pipil kering mencapai Rp 6.772/kg. Jika dibandingkan dengan periode yang sama April yaitu Rp 6.511/kg memiliki kenaikan .

Dikutip dari Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Nasrullah mengakui, memang harga jagung skala nasional juga mengalami peningkatan. Harga jagung dengan kadar air 15% di pabrik pakan bulan Maret 2021 sebesar Rp4.772 per kg. Harga ini meningkat sekitar 6.46% dibandingkan bulan Februari 2021, yakni sekitar Rp4.483 per kg dan meningkat sebesar 5,92% jika dibanding bulan Maret 2020 yakni senilai Rp4.506 per kg

Rata-rata harga jagung berdasarkan pantauan APJI sekitar Rp 4.500-Rp 4.750/kg di tingkat petani. Adapun harga acuan pemerintah sesuai Permendag Nomor 07 Tahun 2020 tentang harga acuan pembelian di tingkat petani dan harga acuan penjualan di tingkat konsumen adalah Rp4.500 yang paling tinggi per kg untuk kadar air 15% di tingkat di konsumen. Namun harga pakan ternak saat ini berkisar antara Rp 7.000- Rp 7.800/kg dengan harga rata-rata Rp 7.300/kg. Sehingga angka ini sangat jauh dengan acuan harga pemerintah.

Apa dampak harga jagung yang terus merangkak naik??

Dampak yang paling dirasakan akibat harga jagung yang terus merangkak yaitu para peternak, karena naiknya harga pakan akan menyebabkan naiknya harga daging maupun telur ditingkat konsumen. Mengenai kenaikan harga daging ayam dan kenaikan pakan ternak dijelaskan juga oleh Syailendra Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, pada dasarnya kenaikan harga jagung yang memiliki kontribusi sekitar 40-50% terhadap pembentukan harga pakan unggas mempengaruhi kenaikan harga daging ayam dan kenaikan pakan ternak.

“Maka, kenaikan tersebut akan berpengaruh pada harga pakan unggas dan harga ayam,” ucap Syailendra.
Dengan naiknya harga jagung ini juga berdampak bagi pelaku usaha dan juga industry peternakan ungags. Karena kenaikan biaya bahan baku pakan yang terus meningkat akan membuat harga pokok produksi (HPP) turut membengkak. Sehingga akan mengikis keuntungan dari para peternak. Selain itu juga dengan harga jual yang meningkat khususnya harga jual ayam dikhawatirkan akan menyebabkan daya saing produk unggas dalam negeri semakin melemah. Apalagi , ditengah surplus produksi, adanya ancaman masuknya impor ayam dari Brazil dan lainnya.

Penulis : Fath Hate Ramadhani
(sumber : Ditjen PKH Kementrian Pertanian, INDEF 2021 dan sumber lainnya.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published.