Uncategorized

Taukah kamu bahwa sapi buta warna merah?

Pernakah kamu merasa takut saat memakai warna merah didekat sapi? Memang ada yg beranggapan di beberapa orang sapi/bull bisa melihat warna merah. Bahkan diluar negeri sana ada sebuah pertunjukan dimana merka menampilkan para matador memakai pakaian dan kain bewarna merah untuk menarik perhatian dan membuat sapi/banteng marah dan merasa terganggu. Dari situlah opini orang-orang terhadap sapi/bull bisa melihat warna merah.
Faktanya sapi mengalami buta warna parsial mereka tidak bisa melihat warna merah/hijau. Hewan ternak gembala ataupun bull tidak memiliki reseptor warna merah, karena itulah hewan ternak tidak dapat melihat warna merah. Mereka cenderung melihat sesuatu dengan corak warna hijau kekuningan atau ungu kebiruan.
Karena hanya memiliki dua reseptor, semua hewan gembala menunjukkan keadaan yang biasa disebut “dichromatism”, yakni keadaan dimana hewan ternak lebih sensitif dalam melihat kontras yang tajam antar gelap dan terang. Pandangan dichromatik juga meningkatkan penglihatan malam hari bagi hewan-hewan tersebut serta membantu mereka dalam mendeteksi gerakan yang ada di sekitarnya. Maka jangan heran kalau kita sering mendapati hewan ternak tidak mau berjalan keluar atau masuk ke kandang, karena kontras antara lantai kandang dan tanah di luar kandang memberikan reaksi waspada pada hewan tersebut bahkan tak jarang juga memicu rasa takut mereka. Hewan ternak juga sering kali menolak untuk melewati daerah yang tertutupi bayang-bayang gelap karena perbedaan kontras yang ada membuat mereka berjaga-jaga akan adanya bahaya di tempat tersebut.
Wow, Menarik bukan. Padahal, kalau kita melihat pertunjukan matador, pasti akan mengira bahwa bull sangat membenci warna merah, itulah mengapa bull akan menyerang torero atau orang yang sedang membawa bendera warna merah. Nah yang menjadi pertanyaannya adalah, kenapa bull terlihat marah dan menyerang torero? Dilansir dari Live Science, bull terlihat marah karena gerakan yang dilakukan oleh torero. Gerakan-gerakan yang mendadak tersebut membuat bull tertarik untuk menyerang jadi bukan dikarenakan warnanya.
Lalu kenapa para torero itu menggunakan warna merah? Karena, saat adu bull, ada kemungkinan bull yang terluka akan mengeluarkan darah, untuk menutupi/mengalihkan hal yang sering dianggap mengerikan itu, maka digunakan warna mencolok seperti darah, yaitu merah agar tidak tampak. Maka dari itu warna merah bukanlah pemicu bull/sapi marah alan tetapi gerakan mendadak yang kita lakukan. Semoga artikel kali ini dapat menambah ilmu dan membuka wawasan seputar dunia peternakan yaa!!!

Penulis: M. Akbar (Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak 2019).

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published.